rss
email
facebook
ikram

Pages

Jun 18, 2008

the pure





Akhowat sejati tidak dilihat dari jilbabnya yang anggun, tetapi dilihat dari kedewasaannya dalam bersikap.


Akhowat sejati tidak dilihat dari retorikanya ketika aksi, tetapi dilihat dari kebijaksanaannya dalam mengambil keputusan.


Akhowat sejati tidak dilihat dari banyaknya ia berorganisasi, tetapi sebesar apa tanggungjawabnya dalam menjalankan amanah.


Akhowat sejati tidak dilihat dari kehadirannya dalam syuro’, tetapi dilihat dari kontribusinya dalam mencari solusi dari suatu permasalahan.



Akhowat sejati tidak dilihat dari tasnya yang selalu membawa Al - Qur’an, tetapi dilihat dari hafalan dan pemahamannya akan kandungan Al - Qur’an tersebut.



Akhowat sejati tidak dilihat dari aktivitasnya yang seabrek, tetapi bagaimana ia mampu mengoptimalisasi waktu dengan baik.


Akhowat sejati tidak dilihat dari IP-nya yang cumlaude, tetapi bagaimana ia mengajarkan
ilmunya pada umat.



Akhowat sejati tidak dilihat dari tundukan matanya ketika interaksi, tetapi bagaimana ia mampu membentengi hati.



Akhowat sejati tidak dilihat dari partisipasinya dalam menjalankan kegiatan, tetapi dilihat dari keikhlasannya dalam bekerja.



Akhowat sejati tidak dilihat dari sholatnya yang lama, tetapi dilihat dari kedekatannya pada Robb di luar aktivitas sholatnya.



Akhowat sejati tidak dilihat kasih sayangnya pada orang tua dan teman - teman, tetapi dilihat dari besarnya kekuatan cinta pada Ar - Rahman Ar - Rahiim.





Akhowat sejati tidak dilihat dari rutinitas dhuha dan tahajjudnya, tetapi sebanyak mana titisan air mata penyesalan yang jatuh ketika sujud.



_____________________________________



Suatu hari aisyah kecil bertanya pada ayahnya, “Abi ceritakan padaku tentang Akhowat sejati?”.
Sang ayah pun menoleh sambil kemudian tersenyum : Anakku …



Seorang akhowat sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, tetapi dilihat dari kecantikan hati yang ada di baliknya.



Akhowat sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang memesona, tetapi dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya.


Akhowat sejati bukan dilihat dari begitu banyaknya kebaikan yang ia berikan tetapi dari keikhlasan ia memberikan kebaikan itu.


Akhowat sejati bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dilihat apa yang sering mulutnya bicarakan.



Akhowat sejati bukan dilihat drpd keahliannya berbahasa, tetapi dilihat dari bagaimana caranya ia berbicara.


Sang ayah diam sejenak sembari melihat ke arah putrinya.“Lantas apa lagi Abi?”, sahut putrinya.


Ketahuilah putriku …



Akhowat sejati bukan dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian tetapi dilihat sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya.



Akhowat sejati bukan dilihat drpd kekhawatirannya digoda orang di jalan tetapi dilihat drpd kekhawatiran dirinyalah yang mengundang orang jadi tergoda.



Akhowat sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani tetapi dilihat sejauh mana dia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur.


Dan ingatlah …



Akhowat sejati bukan dilihat drpd sifat supelnya dalam bergaul, tetapi sejauh mana ia bisa menjaga kehormatan dirinya dalam bergaul.


Setelah itu sang anak kembali bertanya, “Siapakah yang dapat menjadi kriteria seperti itu, Abi?”
Sang ayah memberikannya sebuah buku dan berkata, "Pelajarilah mereka!" Sang anak pun mengambil buku itu dan terlihatlah sebuah tulisan “Isteri RasuluLLAH”..........




source : internet
~nasibah al-khansa'~


0 comment: